PDI Perjuangan Gelar Rakernas II, Megawati Soekarnoputri : PDI Perjuangan Sempat Diremehkan Tapi Saya Bangga di Partai Ini


Jakarta – PDI Perjuangan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II dengan mengusung tema “Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat” dan subtema “Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara”  yang dilaksanakan mulai dari 21 Juni hingga 23 Juni 2022 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.


Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas II PDI Perjuangan ini sempat menyinggung hasil-hasil survei yang belakangan menyebut partainya nomor satu untuk tingkat elektabilitas.


Hal tersebut disampaikan saat sambutan pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan dalam Rakernas II di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).


Ia meminta semua kader partai tidak terpengaruh hasil survei hingga menjadikan mereka merasa berada di zona nyaman.


“Kalau kalian lalai dan sudah terpengaruh, saya bilangnya zona nyaman, itu kenapa saya selalu bertanya apa maksud kalian masuk dalam partai ini,” kata Megawati.


Menurutnya, keberadaan PDI Perjuangan saat ini bukan ditentukan oleh hasil survei, melainkan kontribusi semua kader.

Dia kemudian mengatakan kepada semua kader yang hadir bahwa dirinya lebih senang ketika PDI Perjuangan dianggap partai kecil.


“Partai yang dulu benar-benar kecil, selalu diremehkan, partai sandal jepitlah, wong cilik-lah. Saya bilang, saya selalu bangga berada di dalam partai ini. Mereka yang wong cilik dan sandal jepit itu,” tutur Megawati.


Megawati meminta semua kader PDI Perjuangan introspeksi diri terkait tujuan awal masuk partai. Jika ada yang masuk PDI Perjuangan hanya karena ingin merasakan zona nyaman, Megawati meminta kader itu untuk mundur saja.


“Tidak ada gunanya, karena saya membentuk partai ini adalah kita bisa mengorganisir kekuatan rakyat menjadi solid. Bersama kita untuk maju ke depan bagi Indonesia raya. Jadi kalau ada yang tidak setuju, silakan mundur,” tegasnya.


Dilain hal, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyinggung soal beratnya pemerintah memberikan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM).


Jokowi meminta semua pihak memahami bahwa subsidi BBM yang diberikan pemerintah sangat besar, yakni mencapai Rp502 triliun, setara dengan biaya membangun ibu kota baru.


“Subsidi kita ke sini (BBM) bukan besar, tapi besar sekali. Bisa dipakai untuk membangun ibu kota karena angkanya sudah Rp502 triliun. Ini semua yang harus kita pahami, sampai kapan kita bisa bertahan dengan subsidi sebesar ini,” kata Presiden saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan.


Jokowi menyampaikan hal itu dengan menggunakan ilustrasi tentang beratnya kondisi global saat ini, yang berimbas pada beragam sektor, termasuk harga BBM.


Ia mengungkapkan, harga Pertalite di Indonesia masih Rp7.650 per liter dan Pertamax Rp12.500 per liter. Harga tersebut bukan merupakan harga sebenarnya, melainkan harga subsidi.


Sementara itu di Singapura dan Jerman, harga bensin sudah mencapai Rp31.000 per liter, sedangkan di Thailand Rp20.000 per liter.


“Kalau kita nggak ngerti angka-angka, kita nggak merasakan betapa sangat beratnya persoalan saat ini. Bangun ibu kota itu Rp466 triliun, ini untuk subsidi. Tapi nggak mungkin ini nggak kami subsidi, akan ramai kita juga. Hitung-hitungan sosial politiknya juga kami kalkulasi,” ujar Jokowi.


Dalam Rakernas PDI Perjuangan tersebut, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa rakyat harus mendapat informasi terkait kondisi global yang sangat berat saat ini.


Dari pantauan melalui aplikasi Zoom, Megawati Soekarnoputri memakai baju merah dipadu hitam saat memasuki area lingkungan Sekolah Partai dengan didampingi sejumlah elite PDI Perjuangan, seperti Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan juga didampingin oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.


Hadir juga Jokowi menggunakan batik berwarna coklat. Setelah itu, tampak Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang memakai baju hitam dan langsung disambut Hasto Kristiyanto memasuki area Sekolah Partai.


Terlihat juga kehadiran dari petinggi DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung yaitu Ketua Umum DPD PDI Perjuangan Lampung, Sudin, Sekretaris Umum DPD PDI P


Selain itu, PDI Perjuangan memberi kejutan kepada Presiden Joko Widodo dalam memperingati Hari Ulang Tahun yang ke 61, hal itu dilakukan usai sambutan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dalam Pembukaan Rakernas II PDI Perjuangan, 21 Juni 2022, di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. (*)


Tonton Video PDI Perjuangan Lampung : DPD PDI Perjuangan Lampung Laksanakan Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat di Tulang Bawang

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://pdiperjuanganlampung.id/
https://pdiperjuanganlampung.id/