Hadapi Pemilu, DPC PDI Perjuangan Lampung Utara Gelar TOT Saksi


Lampung UtaraDPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung menggelar  ‘training of trainers’ (TOT) Saksi, 29-30 Oktober. 


Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Utara Yoses Rizal memaparkan para peserta TOT saksi ini nantinya di hari “H” pemilu, akan bertugas sebagai saksi di tingkat kecamatan. 


Sedangkan setelah pelatihan TOT ini, DPC akan menindak lanjuti mempersiapkan calon saksi di TPS, calon-calon saksi inilah yang akan dilatih oleh saudara-saudara yang mengikuti pelatihan TOT 2 hari ini. 


“Saudara sekarang sudah menyandang “pelatih saksi”. Selamat dan sukses untuk saudara semua yang telah mengikuti pelatiha dengan tekun. TOT Saksi diikuti sebanyak 81 orang peserta yang berasal dari 23 kecamatan di Kabupaten Lampung Utara.” tutur Anggota DPRD Provinsi Lampung ini.


TOT saksi ditutup Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Lampung Endro S. Yahman. 


Dalam pidato penutupannya, pria jebolan Insinyur Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada ini menegaskan bahwa pelatihan TOT ini menggunakan kurikulum/silabus dengan menitik beratkan pada aspek kemempuan teknis 60%, pengetahuan kepemiluan 40%. Aspek teknis ini berupa penguasaan lapangan, praktek/simulasi pelaksanaan pemilu. 


“Dengan kurikulum demikian calon pelatih saksi ini akan mampu melatih saksi yang akan bertugas di TPS-TPS.” Papar Anggota Komisi II DPR RI ini.


Secara sosiologis sambung Endro masyarakat Kabupaten Lampung Utara masih kental dengan suasana pedesaan, masih kuatnya ikatan budaya, dan keberagaman penduduk dari sisi agama, kepercayaan dan etnis. 


Kondisi keberagaman, kebhinnekaan dalam bingkai persatuan, dan yang mempersatukan adalah Pancasila inilah yang menjadikan PDI Perjuangan tetap dihati masyarakat. Karena PDI Perjuangan tidak bisa dipisahkan dengan Pancasila. PDI Perjuangan adalah partai yang berideologikan Pancasila. 


Dengan situasi masyarakat Lampung Utara demikian kata Endro, kedepan kita yakin PDI Perjuangan akan menjadi partai terbesar dan menjadi pemenang pemilu baik pemilu legislatif, pemilu presiden maupun pemilu kepala daerah.


Oleh karena itu PDI Perjuangan selalu bergerak, solid bergerak untuk memperbaharui teori perjuangannya untuk mengaktualkan nilai-nilai Pancasila dalam praktek kehidupan nyata. 


“Pancasila dalam praktek untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang kita perjuangkan. Kader PDI Perjuangan lah yang solid bergerak menyerap aspirasi masyarakat, dan memperjuangkan baik melalui jalur parlemen/DPRD maupun melalui pendampingan kelompok masyarakat. Sebagai partainya “wong cilik”, kader partai harus mampu mendampingi dan mengakseskan kebutuhan masyarakat yang kurang mampu akan “pelayanan dasar” ke pemerintahan baik di pemerintahan daerah maupun dipusat. Pelayanan dasar itu antara lain adalah Kesehatan, Pendidikan, dan bantuan lainnya yang diera pemerintahan Presiden Joko Widodo pemerintah memang telah menyediakan untuk masyarakat yang kurang mampu.” papar Ensdro.


Pendampingan pelayanan untuk memperoleh hak dasar wong cilik inilah yang menjadi fokus partai, karena kerja inilah merupakan praktek ideologi partai. Dalam menyelesaikan persoalan rakyat, kader partai harus menguasai pengetahuan agar dapat mengakseskan kebutuhan dasar rakyat kepada pemerintah. 


“Partai sekarang harus berjuang, bergerak membangun sinergi dengan rakyat dalam kerja-kerja kongkrit membangun peningkatan kehidupan ekonomi rakyat, dan selalu memperkuat gotong royong. Itulah makna menjalankan amanat penderitaan rakyat.” pngkas Endro S. Yahman. (*)


Tonton Video PDI Perjuangan Lampung : DPD PDI Perjuangan Lampung Lakukan Silahturahmi Ke Korem 043 Garuda Hitam Dalam Rangka HUT TNI Ke77

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://pdiperjuanganlampung.id/
https://pdiperjuanganlampung.id/