Jakarta – Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, menjadi narasumber pada Webinar bersama Dewan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) beserta narasumber lainnya, yang dilaksanakan secara daring via zoom, Kamis (15/7/2022).
Webinar ini mengusung tema mewujudkan industri peternakan-kolekstif di Indonesia melalui Sistem Pemberdayaan Peternakan Rakyat (SPPR) serta mengangkat topic pembahasan yaitu peran Komisi IV DPR RI dalam mengarahkan kebijakan pemerintah dalam pengembangan peternakan Indonesia.
Dalam Webinar, Sudin menyampaikan, sektor peternakan di Indonesia memegang peranan penting dalam mewujudkan bangsa yang sejahtera dalam bidang perekonomian. Peternakan juga merupakan salah satu sub sektor yang menjadi motor penggerak pembangunan, dan mampu mengambil peran dalam penyerapan lapangan pekerjaan, khususnya di pedesaan.
“Tentu tidak kalah penting, peternakan juga berperan sebagai penyedia pangan hewani untuk meningkatkan gizi masyarakat maupun untuk kebutuhan bahan baku industry, ketahanan pangan. Maka itu, pembangunan peternakan di Indonesia merupakan bagaimana upaya untuk mengelola sumber daya dan potensi peternakan untuk menghasilkan peternak yang handal, produk peternakan yang berkualitas, produk jasa peternakan, produksi industri ternak dan tata kelola beternak yang mumpuni. Sehingga tercapai kemandirian dan kesejahteraan peternak dan optimalisasi potensi local,” kata Sudin.
Ia menambahkan, Komisi IV DPR RI merupakan satu dari 11 (sebelas) Komisi yang ada di DPR RI yang salah satu ruang lingkup tugasnya di bidang Pertanian.
“Artinya, Komisi IV DPR RI ini memiliki tanggung jawab melakukan fungsinya untuk memberikan dukungan, baik dibidang anggaran, pengawasan kebijakan dan legislasi dalam rangka representasi rakyat serta dalam mendukung kebijakan pemerintah sesuasi peraturan perundang-undangan,” jelasnya.
Sudin mengungkapkan, anggaran di sektor peternakan, mengalami tren yang menurun sejalan dengan penurunan anggaran Kementerian Pertanian.
“Namun kita tetap memahami sulitnya situasi yang dihadapi oleh Pemerintah dalam mengembangkan sektor peternakan di tengah keterbatasan anggaran. Apalagi saat ini kita juga sedang menghadapi wabah penyakit PMK yang harus diselesaikan dengan tuntas,” katanya.
Ia juga mengatakan, pihaknya mendukung kebutuhan anggaran tahun 2022 untuk penanganan PMK, antara lain untuk vaksin, obat, desinfektan, penggantian sapi.
“Tentu dalam menyusun kebijakan, kami selaku Komisi IV DPR RI selalu mengingatkan Kementerian Pertanian agar rumusan kebijakan peternakan yang dirancang dan disusun, harus realistis dengan output terukur,” tagasnya.
Hal tersebut diantaranya melalui program dan kegiatan seperti UPPO, Penyediaan bibit unggul (antara lain unggas lokal, sapi potong, domba, kambing), Peningkatan kesejahteraan peternak, Asuransi ternak, Bantuan akses permodalan, Pengendalian penyakit dan kesehatan hewan, Penyediaan vaksin/obat/semen beku, Pengolahan dan pemasaran hasil ternak, Penyuluhan/pendampingan kepada peternak,khususnya peternak rakyat.
Sudin menyampaikan, Komisi IV DPR RI mendorong akademisi tidak hanya menjadi edukator namun juga inovator dan inisiator dalam mendukung pelaksanaan kebijakan sektor peternakan oleh Pemerintah dalam pengembangan peternakan di Indonesia.
”Kami juga meminta Pemerintah melalui Kementerian Pertanian tetap fokus dan konsisten melakukan tugas pokok dan fungsi utamanya untuk meningkatkan produksi komoditas pangan termasuk komoditas pangan yang terdampak PMK diantaranya susu dan daging, terutama dalam mengantisipasi kebutuhan bahan pangan,” utasnya.
Sudin mengucapkan terimakasih dengan kesempatan yang diberikan untuk mengisi Webinar ini dan dipercaya sebagai narasumber.
“Saya ucapkan terimakasih banyak atas kesempatan yang diberikan dari Dewan Guru Besar IPB-University hari ini, untuk bersama-sama membahas dan mencari solusi atas persoalan-persoalan di sektor peternakan dalam upaya pengembangan di Indonesia,” tandasnya.
Diketahui, dalam pelaksanaan Webinar secara daring tersebut, turut hadir juga Evy Damayanthi, Ketua Dewan Guru Besar IPB-University, Satriyo S. Brodjonegoro, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Muladno, Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB, Nasrullah, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Kemudian, Parulian M. Hutagaol, Anggota Dewan Guru Besar IPB, Daniel Murdiyarso, Ketua Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar AIPI, M. Agus Setiadi, Sekretaris Dewan Guru Besar IPB, Yunita Triwardani Winarto, Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Kusmutarto Basuki, Ketua Dewan Pembina Solidaritas Alumni SPR (Sekolah Peternakan Rakyat) Indonesia, Didik Purwanto, Ketua Umum Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Ketua Umum Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), serta seluruh peserta Webinar. (*)
Tonton Video PDI Perjuangan Lampung : DPD PDI Perjuangan Gelar Kurban 13 Ekor Sapi, Rayakan Idul Adha 1443 H